Produk makanan dan minuman dalam kemasan impor adalah produk pangan yang diproduksi di luar negeri, dikemas di negara asal, dan kemudian diimpor ke Indonesia untuk didistribusikan atau dijual di pasar domestik. Produk ini meliputi berbagai jenis makanan dan minuman yang disiapkan untuk konsumsi langsung atau melalui pemrosesan minimal oleh konsumen.

• Makanan Ringan: Keripik, biskuit, permen
• Makanan Instan: Mi instan, sup instan.
• Makanan Kaleng: Daging, ikan, sayuran kalengan.
• Produk Susu: Keju, yogurt, susu bubuk.
• Sereal: Granola, oatmeal.
• Makanan Beku: Daging beku, nugget.
• Minuman Ringan: Soda, jus buah, kopi siap minum.
• Air Minum: Air mineral, air beroksigen.
• Minuman Beralkohol: Bir, anggur.
• Bumbu dan Saus: Saus tomat, kecap, bumbu siap pakai.

Izin Edar BPOM ML adalah izin resmi yang dikeluarkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Indonesia untuk produk makanan dan minuman impor. Kode “ML” (singkatan dari Makanan Luar) menunjukkan bahwa produk tersebut berasal dari luar negeri dan telah melalui proses pengawasan oleh BPOM untuk memastikan keamanan, mutu, dan kelayakan konsumsi sesuai dengan standar yang berlaku di Indonesia.

Izin Edar BPOM ML penting untuk menjamin bahwa produk makanan dan minuman impor aman, berkualitas, dan sah untuk diedarkan di Indonesia. Izin ini melindungi konsumen dari risiko kesehatan, memastikan kualitas produk, memberikan status legal, dan meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap produk

Mendapatkan Izin Edar BPOM ML bukanlah hal yang mudah karena melibatkan sejumlah tahapan dan persyaratan yang ketat, seperti pemenuhan dokumen lengkap, pengujian laboratorium, dan proses evaluasi yang mendetail oleh BPOM. Tantangan terbesar adalah memastikan produk tersebut memenuhi standar keamanan, mutu, serta ketentuan label yang sesuai.

Banyak importir sering kali tidak sepenuhnya memahami persyaratan teknis dan administratif yang diperlukan untuk mendapatkan izin BPOM ML. Kurangnya pemahaman ini dapat menyebabkan penundaan atau pengembalian permohonan izin untuk diperbaiki.

Untuk memperoleh izin edar BPOM ML, produk harus melalui serangkaian pengujian di laboratorium terakreditasi guna memastikan keamanan dan kepatuhan terhadap standar kualitas serta keamanan BPOM. Proses pengujian ini membutuhkan biaya dan waktu yang cukup signifikan, serta harus memenuhi berbagai kriteria, seperti uji cemaran mikroba, bahan kimia berbahaya, dan lain-lain.

Untuk mengurus izin BPOM ML, importir diwajibkan memiliki fasilitas penyimpanan yang memenuhi standar yang ditetapkan oleh BPOM. Fasilitas ini harus layak dan sesuai dengan persyaratan kualitas serta keamanan agar produk yang disimpan tetap aman dan tidak mengalami perubahan yang dapat memengaruhi kualitasnya.