Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik yang selanjutnya disingkat CPPOB adalah pedoman yang menjelaskan bagaimana memproduksi Pangan Olahan agar aman, bermutu, dan layak untuk dikonsumsi

Izin Penerapan CPPOB adalah dokumen sah yang merupakan bukti bahwa sarana Produksi Pangan Olahan telah memenuhi dan menerapkan standar CPPOB dalam kegiatan Produksi Pangan Olahan

adalah dokumen resmi yang diterbitkan oleh Kepala Badan sebagai bukti bahwa sarana Produksi Pangan Olahan telah menerapkan Program Manajemen Risiko.

• Masa berlaku Izin Penerapan CPPOB adalah 5 (lima) tahun

• Izin Penerapan CPPOB yang telah habis masa berlakunya dapat diperpanjang dengan mengajukan permohonan kepada Kepala Badan dalam batas waktu paling lambat 6 (enam) bulan sebelum tanggal masa berlaku Izin Penerapan CPPOB berakhir

• Menjamin Keamanan Pangan: CPPOB memastikan bahwa proses produksi pangan olahan dilakukan sesuai dengan standar kebersihan dan keamanan, sehingga produk yang dihasilkan aman untuk dikonsumsi.

• Memenuhi Regulasi: CPPOB adalah persyaratan yang diwajibkan oleh BPOM untuk produk pangan olahan yang dipasarkan di Indonesia. Memiliki izin ini membantu memastikan kepatuhan terhadap regulasi dan peraturan yang berlaku.

• Peringatan
• Penghentian sementara dari kegiatan;üPengenaan denda administratif
• Penarikan Pangan Olahan dari peredaran;
• Pemusnahan; dan/atau
• Pencabutan Izin Penerapan CPPOB

• Pelaku Usaha di Sarana Ritel Pangan Tradisional;
• Pelaku Usaha di Sarana Ritel Pangan Modern berupa minimarket
• Pengelola Pasar.

Sarana CPPOB (Cara Pembuatan Pangan Olahan yang Baik) mencakup fasilitas dan peralatan yang diperlukan untuk memastikan produksi pangan olahan memenuhi standar kebersihan, kualitas, dan keamanan.

Beberapa sarana utama CPPOB antara lain: Fasilitas Produksi, Peralatan Produksi, Sumber Daya Manusia, Sarana Penyimpanan dan Sarana Sanitasi,

Sarana CPPOB meliputi fasilitas produksi yang bersih dan terorganisir, peralatan yang memenuhi standar kebersihan, serta sistem penyimpanan bahan baku dan produk jadi yang sesuai. Selain itu, sarana sanitasi seperti toilet, tempat cuci tangan, dan pembuangan limbah juga merupakan bagian penting dari penerapan CPPOB.